Senin, 28 Maret 2011

komunikasi data

 Sistem Pengkodean Karakter dan Konversi Bilangan Desimal-Biner-Desimal


Konversi Sistem Biner dan Desimal
Sebagaimana telah diketahui bahwa komputer menggunakan sistem biner, sedangkan manusia terbiasa menggunakan sistem desimal. Mengingat hal seperti ini, ada kalanya diperlukan untuk mengetahui cara melakukan konversi dari kedua sistem bilangan tersebut.

Konversi dari sistem biner ke desimal
Misalnya terdapat bilangan 01001011 dalam sistem biner. Berapakah ekivalennya dalam sistem desimal? Untuk memecahkan persoalan ini, bisa dilakukan seperi ilustasi berikut ini.



Gambar 3. 4 Ilustrasi konversi dari sistem biner ke desimal

Jadi, 01001011 biner identik dengan 75 desimal.

Konversi dari sistem desimal ke biner
Untuk keadaan sebaliknya, dari sistem desimal ke biner, dapat dilakukan seperti ilustrasi berikut ini.






Gambar 3. 5 Ilustrasi konversi dari sistem desimal ke biner
Jika bilangan-bilangan sisa pembagian disusun dari bawah ke atas dan dituliskan dari kiri ke kanan akan diperoleh susunan 1001011. Jika ingin dijadikan 8 bit, bisa ditambahkan 0 di bagian kiri sehingga menjadi 01001011. Bilangan inilah yang ekivalen dengan 75 desimal.


Contoh Kode ASCII


Contoh Kode BCD



Contoh Kode BAUDOT




 Contoh kode EBCIDC :













Minggu, 27 Maret 2011

komunikasi data

Algoritma

Contoh Perkalian Matrik Pada Pascal
program perkalian_matrix;
uses crt;
var
a,b,c : array [1..50,1..50] of integer;
i,j,k,x,y,z : integer;
begin
clrscr;
writeln(‘Ukuran matrix A’);
write(‘Baris : ‘);
readln(x);
write(‘Kolom : ‘);
readln(y);
writeln;
writeln;
writeln(‘Ukuran matrix B’);
writeln(‘Baris : ‘,y);
write(‘Kolom : ‘);
readln(z);
for i:=1 to x do
for j:=1 to y do
begin
write(‘Elemen A[',i,',',j,'] : ‘);
readln(a[i,j]);
end;
writeln;
for i:=1 to y do
for j:=1 to z do
begin
write(‘Elemen B[',i,',',j,'] : ‘);
readln(b[i,j]);
end;
for i:=1 to x do
for j:=1 to z do
for k:=1 to y do
c[i,j] := c[i,j] + a[i,k]*b[k,j];
writeln;
writeln;
writeln(‘Hasil dari perkalian Matrix A dengan Matrix B adalah : ‘);
Writeln;
for i:=1 to x do
begin
for j:=1 to z do
write(c[i,j],’ ‘);
writeln;
end;
writeln;
readln;
end.


Contoh Penjumlahan Matrik Pada Pascal
Program Menjumlahkan_2Buah_Matriks;
Uses Crt;
Var B,K,Br,Kl,C,L : Byte;
M1,M2,M3 : Array[1..10,1..10] of Byte;
Begin
Clrscr;
Gotoxy(10,5);Write(‘***** Menjumlahkan Dua Buah Matriks*****’);
Gotoxy(10,7);Write(‘Jumlah Ordo Matriksnya = x ‘);
Gotoxy(35,7);Readln(B);
Gotoxy(39,7);Readln(K);
Gotoxy(10,9);write(‘Masukkan Matriks Ke Satu’);
L:=10;
For br := 1 to b do
Begin
c := 15;
For kl :=1 to k do
Begin
gotoxy(c,l);readln(m1[br,kl]);
c := c + 2;
end;
l := l + 1;
end;
Gotoxy(10,14);write(‘Masukkan Matriks Ke Dua’);
l:=15;
For br := 1 to b do
Begin
C := 15;
For kl := 1 to k do
Begin
Gotoxy(c,l);readln(m2[br,kl]);
C := c + 2;
end;
L := L + 1;
end;
Gotoxy(10,18);write(‘Maka Hasil Penjumlahan Matriks’);
L:=20;
For br := 1 to b do
Begin
C:=15;
For kl := 1 to k do
Begin
M3[br,kl] := M1[br,kl] + M2[br,kl];
Gotoxy(c,l);Write(m3[br,kl]);
C := c + 2;
end;
L := L + 1;
end;
Readln;
End.

Kamis, 17 Maret 2011

ARRAY

ARRAY

Array adalah sekelompok data sejenis yang disimpan ke dalam variabel dengan nama yang sama, dengan memberi indeks pada variabel untuk membedakan antara yang satu dengan yang lain.

VARIABEL ARRAY
nama_variabel[indeks]

ketentuan nama variabel arrray sama dengan nama variabel biasa.
indeks menunjukkan nomor dari variabel .

DEKLARASI VARIABEL ARRAY

BU : tipe nama_variabel[indeks];

Contoh : float bil[10];
deklarasi variabel array dengan nama bil yang akan menampung 10 data yang bertipe float. Indeks 10 menunjukkan variabel bil terdiri dari 10 elemen, dimana setiap elemen akan menampung sebuah data.

Indeks array dimulai dari nol(0) , sedang nomor elemen biasanya dimulai dari satu(1). Nomor elemen dapat dibuat sama dengan nomor indeks untuk mempermudah pembuatan program yaitu dengan memberi indeks satu lebih banyak dari jumlah data yang dibutuhkan, sehingga menjadi :
float bil[11]

INISIALISASI ARRAY 1 DIMENSI
Inisialisasi dapat dilakukan bersama dengan deklarasi atau tersendiri. Inisialisasi suatu array adalah dengan meletakkan elemen array di antara tanda kurung kurawal {}, antara elemen yang satu dengan lainnya dipisahkan koma.
int bil[2] = {4,1,8}

bil[0] = 4
bil[1] = 1
bil[2] = 8

AUTOMATIC ARRAY adalah Inisialisasi array dilakukan di dalam fungsi tertentu. Hanya compiler C yang berstandar ANSI C yang dapat menginisialisasikan automatic array.
Cara menginisialisasikan array dari compiler yg tidak mengikuti standar ANSI C:
1. Diinisialisasikan di luar fungsi sebagai variabel GLOBAL/EXTERNAL ARRAY.
int bil[2]={0,0,0};
main()

2. Diinisialisasikan didlm fungsi sebagai variabel LOKAL/STATIC ARRAY.
main()
{
static int bil[2]={0,0,0};
.........

Pada automatic array yang tidak diinisialisasikan , elemen array akan memiliki nilai yang tidak beraturan. Bila global & static array tidak diinisialisasi maka semua elemen array secara otomatis akan diberi nilai nol(0).

Contoh :
main()
{
int y;
int hitung=0;
int x[0];
for(y=0;y<5;y++)
{
hitung+=y;
x[y]=hitung;
printf("%3d - %3d\n",y,x[y]);
}
}

OUTPUT:
0- 0
1- 1
2- 3
3- 6
4- 10

ARRAY 2 DIMENSI
nama_variabel [indeks1][indeks2]

indeks1 : jumlah/nomor baris
indeks2 : jumlah/nomor kolom
Jumlah elemen yang dimiliki array 2 dimensi dapat ditentukan dari hasil perkalian indeks1 * indeks2

misal : array A[2][3] akan memiliki 2*3 = 6 elemen.

main()
{
float bil [5] [5]
.......

dapat dituliskan dengan #define
#define N 5
main()
{
float bil [N] [N]
.......

INISIALISASI ARRAY 2 DIMENSI
main()
{
float bil[2] [3] =
{ { 1,2,3}, /*baris 0*/
{ 4,5,6}, /*baris 1*/
}

elemen bil [0] [0] = 1
elemen bil [0] [1] = 2
elemen bil [0] [2] = 3
elemen bil [1] [0] = 4
elemen bil [1] [1] = 5
elemen bil [1] [2] = 6

STRING dan ARRAY
1. Pada string terdapat karakter null(\0) di akhir string
2. String sudah pasti array, array belum tentu string

Prinsip komunikasi data


PRINSIP KOMUNIKASI DATA

Jaringan komputer digunakan untuk melakukan tukar menukar atau komunikasi data. Komponen-komponen dalam komunikasi data adalah sebagai berikut:

Komputer host
Komputer host adalah komputer yang berfungsi sebagai penyebar informasi atau data. Host dapat berupa komputer mainframe atau komputer mini. Host yang berupa mainframe bekerja dengan menggunakan peralatan yang disebut dengan Front and Processor (FEP), yang merupakan komputer mini untuk mengelola komunikasi data dari jaringan.
Komputer receiver
Komputer ini berfungsi sebagai penerima informasi
Data
Data adalah objek dari proses komunikasi yang terjadi pada jaringan.
Protokol komunikasi
Protokol komunikasi adalah peraturan-peraturan yang diterapkan dalam jaringan dengan tujuan untuk mengatur komunikasi data. Banyaknya protokol komunikasi menyebabkan dibutuhkannya suatu alat (tools) yang disebut dengan Gateway, untuk menterjemahkan protokol sehingga menjadi compatible agar komunikasi data dijaringan dapat berjalan dengan baik.
Komponen transmisi
Setelah memastikan komputer host dan receiver berjalan dengan baik, serta memilih protokol komunikasi, dilakukan implementtasi terhadap komponen transmisi, seperti kabel penghubung, modem, dan sebagainya.


Beberapa manfaat dari sistem komunikasi digital
1)      Kompatibel dengan komputer. Contohnya data gambar dari kamera digital. Data gambar yang bertipe digital ini dapat dengan  mudah dimanipulasi dengan komputer sehingga bisa diatur efek ketajaman warnanya. Selain itu, data digital juga memungkinkan duplikasi informasi dengan mudah.
2)      Multiplexing. Manfaat ini didapat ketika sinyal majemuk dapat disampaikan dalam satu jalur komunikasi. Hal ini menunjukkan penggunaan spectrum yang lebih efisien dan lebih bersih, tentunya dengan memperhatikan kualitas sinyal.
3)      Integritas data. Hal ini merujuk pada saat sinyal digital ditransmisikan pada jarak yang jauh, kesatuan data akan tetap terjaga meskipun telah melalui banyak stasiun pengulang.
4)      Fleksibilitas. Sistem digital merupakan saluran yang komunikasi yang fleksibel yang dapat membawa informasi dari data komputer hingga suara atau video yang terdigitalisasi.
5)      Cost effectiveness. Sebagaimana peralatan digital diproduksi secara massal dan biaya pembuatannya menurun, sistem digital akan menjadi semakin efektif dalam menekan biaya pembangunan dan pemeliharaan.
Teknologi Digital juga memiliki beberapa aspek yang merugikan
(1)   Permintaan channel yang makin banyak.  Walaupun demikian hal ini bisa diatasi dengan melakukan data compression (pemampatan data).
(2)   Dominasi standar analog. Hingga saat ini kita masih hidup di dunia analog sehingga penggunaan teknologi digital masih memerlukan banyak pengembangan yang membutuhkan banyak investasi pula.
(3)   Investasi publik yang besar. Jika kita ingin berpindah ke sistem digital, maka semua semua alat analog harus diganti dengan alat digital
Proses Konvensi Analog ke Digital
Analog to Digital Converter (ADC) adalah sebuah piranti yang dirancang untuk mengubah sinyal-sinyal analog menjadi sinyal – sinyal digital. IC ADC 0804 dianggap dapat memenuhi kebutuhan dari rangkaian yang akan dibuat. IC jenis ini bekerja secara cermat dengan menambahkan sedikit komponen sesuai dengan spesifikasi yang harus diberikan dan dapat mengkonversikan secara cepat suatu masukan tegangan. Hal-hal yang juga perlu diperhatikan dalam penggunaan ADC ini adalah tegangan maksimum yang dapat dikonversikan oleh ADC dari rangkaian pengkondisi sinyal, resolusi, pewaktu eksternal ADC, tipe keluaran, ketepatan dan waktu konversinya.
Beberapa karakteristik penting ADC :
1.
Waktu konversi
2.
Resolusi
3.
Ketidaklinieran
4.
Akurasi
Ada banyak cara yang dapat digunakan untuk mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital yang nilainya proposional. Jenis ADC yang biasa digunakan dalam perancangan adalah jenis successive approximation convertion atau pendekatan bertingkat yang memiliki waktu konversi jauh lebih singkat dan tidak tergantung pada nilai masukan analognya atau sinyal yang akan diubah. Dalam Gambar 1. memperlihatkan diagram blok ADC tersebut.


p